Proklamator ID – Dalam rangka menjalankan roda organisasi, penguatan kaderisasi dan ideologi, serta menyusun road map persatuan gerakan & basis akar rumput, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) yang ke – 22, yang digelar pada 15 – 16 November 2022, di Wisma Marinda.
Agenda Konfercab DPC GMNI Surabaya, menghasilkan nahkoda baru yakni Bung Prima Dwi Dzaldi sebagai Ketua dan Bung Irsyad Mifta Chussalim sebagai Sekretaris DPC GMNI Surabaya periode 2022-2024. Diketahui sebelumnya, bahwa Bung Prima berasal dari Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPN Veteran Jatim) dan Bung Irsyad dari DPK GMNI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Bung Angker (Ketua Bidang Organisasi DPP GMNI asal Halmahera Utara) membuka Konfercab tersebut, serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Jawa Timur turut hadir dalam acara tersebut. Diketahui, forum Konfercab merupakan salah satu musyawarah tertinggi di tingkat Kota/Kabupaten berdasarkan AD/ART yang diatur berdasarkan Hasil Kongres di Ambon pada tahun 2019.
“Maka dengan ini artinya DPC GMNI SURABAYA menunjukkan secara administrasi dan komunikasi DPC ke DPP sudah berjalan dengan baik sesuai dengan aturan organisasi.” ujar Bung Angker dalam keterangan yang diterima oleh Proklamator ID.

Peserta Konfercab GMNI Surabaya Ke XXII di Wisma Marinda, dihadiri oleh Peserta Delegasi Komisariat Se – Surabaya. Dok Istimewa
Ketua DPD GMNI Jatim, Edwin Rilo Pambudi menyebutkan bahwa Surabaya memiliki magnet sejarah yang dapat mempersatukan segala macam elemen. Tambahnya, bahwa Surabaya menjadi epicentrum dalam gerakan mahasiswa di Indonesia. Meskipun demikian, secara defacto, bahwa GMNI Surabaya bisa dikatakan sebagai cabang historis dengan ditandai dengan adanya Kongres Pertama GMNI di Surabaya, pada 23 Maret 1954 dengan menghasilkan kepemimpinan SM. Hadiprabowo sebagai Ketua Umum Pertama.
“Surabaya adalah rumah besar bagi gerakan mahasiswa di Indonesia, dan surabaya selalu menjadi epicentrum gerakan mahasiswa di Indonesia, maka demikian GMNI Surabaya selalu memiliki atmosfer yang tinggi dengan dinamika di dalamnya. Dalam KONFERCAB ke-22 ini harapannya semua DPK dapat memberikan gagasan baik internal maupun eksternal.” papar Bung Rilo.
Acara Konfercab berjalan dengan lancar dan khidmat dengan hadirnya peserta yang didelegasikan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) se-Surabaya. Kegiatan terus berjalan dengan saling adu gagasan dari peserta forum yang didelegasikan oleh DPK masing-masing. Dinamika dalam forum memang sudah menjadi hal biasa, namun tidak sampai menciderai aturan serta kekerasan fisik. Banyak aspirasi dari akar rumput melalui peserta Konfercab, baik dari Komisariat GMNI di Kampus UBHARA, UNMER, UNAIR, UNESA, UBAYA, UWK, UNIPA, UPN Veteran Jatim, UINSA, UNTAG, dll.
Konfercab dengan penuh ide dan gagasan, sesuai dengan nilai Marhaenisme sebagai azaz perjuangan teoritik maupun praktik, tentunya gagasan-gagasan yang berpihak terhadap kaum marhaen itu sendiri.
“Sidang KONFERCAB berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir, meskipun di tengah jalannya persidangan sempat terjadi dinamika antara peserta sidang, namun hal itu tidak menyurutkan semangat para peserta sidang guna menyelesaikan forum KONFERCAB itu hingga tuntas sampai akhir” ujar Bung Fadil selaku Ketua Pelaksana KONFERCAB XXII DPC GMNI Surabaya.
Selama berjalannya KONFERCAB XXII DPC GMNI Surabaya ini menghasilkan pemikiran dan gagasan-gagasan konstruktif salah satunya yaitu adanya monitoring dari DPC GMNI Surabaya kepada DPK GMNI se-Surabaya dalam melaksanakan program regenerasi untuk memperkuat basis-basis GMNI di kampus-kampus yang ada di Kota Surabaya.